KONSEP BENTUK


KONSEP BENTUK



PERSPEKTIF ISLAMIC CENTER PADA TAHUN 2020


PERSPEKTIF ISLAMIC CENTER TAHUN 2035



PERSPEKTIF ISLAMIC CENTER TAHUN KE 2050



Bentuk didapatkan dengan perumpamaan sebuah lapisan langit yang berundak-undak. Hingga pada perkembangan Islamic Center sampai tahap tahun 50 lantai akan berjumlah 7 lantai yang memberikan filosofi tentang lapisan langit ketujuh. Dalam sebuah pemahaman konsep keislaman langit ketujuh dijelaskan dalam sejarah Rasulullah SAW yang mendapatkan tugas untuk mengadakan suatu perjalanan. Rasulullah SAW diberangkatkan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa yang disebut peristiwa Isra’. Sedangkan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Langit ketujuh sampai ke Sidratul Muntaha disebut peristiwa Mi’raj. Dari peristiwa inilah perintah untuk menunaikan shalat lima waktu diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat didunia.


Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.(wikipedia)


Filosofi langit ketujuh inilah yang akan menunjukkan perintah sholat lima waktu. Masjid adalah wadah untuk aktifitas ibadah muslim sehingga sangat selaras dengan fungsi dan filosofinya. Dalam perjalanannya Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam di langit pertama sana dijumpainya Nabi Adam yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Setelah itu Rasulullah bertemu Nabi Isa dan Nabi Yahya di langit kedua. Di langit ke tiga bertemu dengan Nabi Yusuf. Langit ke empat Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris. Lalu Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima. Nabi Musa di langit ke enam. Nabi Ibrahim dilangit ke tujuh lalu dilihatnya baitul Ma’mur. Setelah itu ke Sidratul Muntaha dan turunlah perintah shalat lima waktu.


Demi bukit (Thur), dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang didalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi. (QS: Ath Thuur 1-7)

Baitul Ma’mur itu adalah Ka’bah nya penghuni langit ketujuh, dimana posisinya berada lurus dengan Ka’bah di bumi. Rasulullah saw pernah mengunjunginya pada waktu perjalanan Israa’ beliau, sesuai hadis beliau ini: “Aku diangkat ke Baitul Ma’mur. Ternyata setiap harinya ia dimasuki oleh 70,000 hamba Allah dan mereka tidak pernah kembali lagi.” (HR: Bukhari /Muslim)


Intinya perjalanan ke langit ke tujuh ini memberikan gambaran tentang peritaiwa yang sangat berarti bagi muslim sekalian karena perintah SHALAT LIMA WAKTU hadir disini. Dengan mengambil filosofi ini diharapkan dapat memberikan makna yang kuat untuk bangunan Islamic Center ini yang mengacu perkembangannya ke arah vertikal menuju keagungan Allah SWT.

Comments

Popular Posts